Monday, July 21, 2014

Research Project

Menggunakan Daun Appak Sebagai Penyedap Makanan Tradisional yang Aman Digunakan Setiap Hari




Oleh:
Jovanda Febrianesty Ganiet
XII IPA


SMA Negeri 10 Samarinda
Kalimantan Timur


Bab I
Pendahuluan
A.   Latar Belakang
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia sehari-hari, sebagai bahan pangan,
makanan sangat dibutuhkan karena mengandung berbagai macam zat yang diperlukan tubuh manusia mulai dari vitamin, mineral, protein, karbohidrat, dan lainnya yang sangat dibutuhkan tubuh manusia dalam perkembangan.
                   Manusia sendiri tidak jarang mengolah makan-makanan yang akan mereka konsumsi, selain buah-buahan yang dapat dikonsumsi langsung tanpa adanya proses pengolahan (masak), dalam memasak kita sudah pasti tentunya memasak dengan berbagai-macam cara agar masakan yang kita hidangkan tersebut dapat memperoleh rasa yang enak dan gurih dalam setiap gigitan.
       Penggunaan bahan penyedap sudah tidak asing lagi bagi para pengolah makanan, selain menggunakan garam dan gula, penggunaan vetsin sudah tidak jarang lagi, bahkan yang menjadi penggemar  bahan penyedap ini pun sudah banyak, kebiasaan yang telah mengakar didalam masyarakat kini seperti sulit untuk dipisahkan.
       Penyedap masakan seperti vetsin mengandung MSG (monosodium glutamat) itu sendiri tidak baik bagi kesehatan tubuh manusia, vetsin dapat mengaktifkan bibit kanker dalam tubuh, mematikan sel syaraf manusia sehingga terjadi penurunan IQ, serta diteliti lebih dalam lagi ternyata vetsin dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit-penyakit ganas lainnya seperti meningitis (radang selaput otak/sumsum tulang belakang), parkinson, dan gejala obesitas.
       Penulis kali ini akan membahas tentang sebuah tumbuhan yang sudah tumbuh menjamur didaerah Kalimantan ini, yaitu tumbuhan pycnarrhena cauliflora atau yang akrab disebut daun Appak ini (-appak, nama yang sering disebutkan oleh penduduk Kalimantan Utara, khususnya bagian perbatasan). Dimana daun ini dapat dijadikan alternatif pengganti vetsin yang aman bagi tubuh manusia.





B.   Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan daun Appak (pycnarrhena cauliflora) ini?
2.      Apa saja manfaat dari daun Appak ini?
3.      Bagaimana cara mengolah daun Appak ini sebagai penyedap tradisional yang bagus untuk tubuh?

C.   Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahuin lebih dalam lagi tentang daun Appak.
2.      Untuk mengetahui manfaat apasaja yang dapat diperoleh dari daun Appak ini.
3.      Untuk mengetahui bagaimana cara mengolah daun Appak ini agar dapat dijadikan  penyedap tradisional yang cocok untuk berbagai macam masakan.

D.   Manfaat Penelitian
1.      Kita dapat mengetahui bahan alami yang sehat yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan penyedap makanan yang mengandung MSG.

E.   Batasan Masalah
1.      Kelangkaan sumber informasi yang membahas tentang daun Appak ini, sehingga penulis mendapat kesulitan untuk memperoleh bahan-bahan penelitian


BAB II
Tinjauan Pustaka
1.     Tinjauan Teori
1.1 Tumbuhan Appak (pycnarrhena cauliflora)
       Secara umum Pycnarrhena memiliki bunga-bunga aksilar yang tumbuh di sepanjang tangkai berdaun (foliat) atau tangkai tak berdaun (defoliat). 
       Appak (Pycnarrhena cauliflora) secara marfologi memiliki daun-daun yang tidak berlapis dengan bentuk lebih panjang dan daun mudanya berserat pada tangkai. Serat yang dimaksud adalah cabang dari tulang daun atau tulang daun yang kecil, serta mempunyai daun-daun pada tangkai yang berbunga, memiliki bulu yang pendek, berbentul oval-persegi tak beraturan, dengan dasar tumbul atau membulat, meruncing, lancip memanjang, lancip atau tumpul pada kedua sisi yang sama dari tulang daun. Daun Appak mengkilap pada kedua permukaannya.
       Selanjutnya dapat dijelaskan pula permukaan daun bagian atas licin, mengkilat, sedang permukaan bawah berbulu pada urat daun, ganggang daun adalah tegak tidak melengkung (terjadi dua kali penebalan), dan tangkai daun berbenjol dua sekitar 3-4 cm (Backer & Brink 1963).
1.2 Budidaya
       Pemanfaatan yang selama ini dilakukan dan semakin tinggi tekanan terhadap hutan alam, tanpa diikuti dengan pembudidayaan akan menambah ancaman bagi keberadaan sengkubag di hutan alam. 
       Budidaya Appak sampai saat ini belum dilakukan oleh masyarakat, dikarenakan tanaman Appak pertumbuhannya sangat lambat dan belum ada teknis budidaya Appak yang pernah dilakukan.
       Sejak dahulu masyarakat terbiasa memenuhi kebutuhan Appak dengan memanennya langsung dari hutan.
       Implikasi konservasinya adalah dapat mempetahankan keberadaan hutan-hutan tembawang atau hutan karet alam campuran atau dengan mengembangkan budidayanya di luar habitat alaminya.
       Memberdayakan masyarakat sekitar hutan dalam pembudidayaannya dan melakukan pemanfaatan yang lestari terhadap Appak.

1.3 Klasifikasi
       Appak merupakan golongan liana yang termasuk dalam family Menispermaceae, berdasarkan identifikasi jenis yang dilakukan, maka secara teksonomi dapat diklasifikasikasn sebagai berikut (Backer & Brink 1963):
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Ranunculales
Famili : Menispermaceae
Genus : Pycnarrhena
Spesies : Pycnarrhena cauliflora (Miers.) Diels
Nama Lokal : Appak, Sengkubak, dll.

Bab 3
Metodologi Penelitian
A.   Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental, karena penelitian ini dapat di lakukan/praktekan langsung dengan media yang yang disediakan.

B.   Ruang Lingup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini terdapat didaerah pemukiman penduduk desa Tanjung Lapang, Kecamatan Malinau Barat, Kabupaten Malinau.

C.   Populasi dan Sampel
Daun Appak yang tersedia diperkebunan desa Tanjung Lapang.

D.   Instrumen Pengumpulan Data
-          Daun Appak
-          Lesung dan Alu
-          Saringan
-          Panci untuk merebus
-          Kompor

E.   Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
Dikeringkan lalu dihancurkan, dan dicampurkan kedalam masakan


Bab IV
Hasil dan Pembahasan
              Hasil dari penelitian yang penulis lakukan kali ini adalah penelitian yang peniliti sudah lakukan langsung dan mencobanya dengan berbagai macam masakan. Adapun hasil dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1.      Apakah yang dimaksud dengan daun Appak (pycnarrhena cauliflora) ini?
Daun Appak –penyebutan Appa’- ini adalah daun yang memiliki kandungan zat yang mampu menyedapkan masakan layak penyedap masakan pada umumnya, tumbuhan dari daun ini biasa ditemui di dataran rendah dan perbukitan, dengan ketinggian 100-150 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini, bahkan dapat tumbuh hingga 700 mdpl.

2.      Apa saja manfaat dari daun Appak ini?
Manfaat daun Appak sendiri memiliki keisimewaan tersendiri yaitu daat diolah menjadi bahan penyedap makanan yang tidak kalah enaknya dengan vetsin yang biasa kita temuin di warung-warung terdekat, daun ini memiliki kandungan alami yang sehat bagi tubuh manusia, sehingga ketika kita mengonsumsinya tidak berpengaruh buruk bagi tumbuh kembang syaraf manusia.
3.      Bagaimana cara mengolah daun Appak ini sebagai penyedap tradisional yang bagus untuk tubuh?
      Untuk mengolahnya sendiri, banyak metode yang bisa kita gunakan untuk memperoleh rasa sedap bagi masakan kita, berikut cara-cara yang telah penulis ketahui tentang bagaimana cara penggunaan daun Appaj tersebut:
-          Metode Ekstrak
Mengeringkan daun (dijemur), ditumbuk hingga halus, lalu direbus hingga air sisa setengah.
-          Metode Bubuk
Mengeringkan daun (dijemur), ditumbuk hingga halus, lalu diayak dengan saringan tepung.
-          Metode Manual
Daun Appak dikoyak ringan menggunakan tangan, lalu di masukan kedalam masakan.
Bab V
Penutup

A.   Kesimpulan
       Kesehatan itu sangatlah penting, tiada artinya masakan yang enak tanpa sebuah kesehatan, untuk itu kita perlu menjaga kesehatan kita dengan memperhatikan apa saja kandungan dari setiap jenis makanan yang kita makan, serta menghilangkannya jika bahan tersebut memang berbahaya serta mengancam kesehatan manusia.
Dengan menggunakan daun appak ini kita mampu memperbaiki kandungan kesehatan yang ada pada menu makanan kita, mengapa kita harus menggunakann yang modern jika yang tradisional lebih aman dan terjamin.

B.   Saran
       Karena kelangkaan tumbuhan Appak ini sendiri, hendaknya kita membudidayakan tumbuhan tersebut, minimal menanamnya di pekarangan halaman rumah kita, sehingga perlahan kita bantu agar tumbuhan sehat ini tidak punah dari dataran bumi ini.








0 komentar: