Menggunakan
Daun Appak Sebagai Penyedap Makanan Tradisional yang Aman Digunakan Setiap Hari
Oleh:
Jovanda
Febrianesty Ganiet
XII
IPA
SMA
Negeri 10 Samarinda
Kalimantan
Timur
Bab I
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia
sehari-hari, sebagai bahan pangan,
makanan sangat
dibutuhkan karena mengandung berbagai macam zat yang diperlukan tubuh manusia
mulai dari vitamin, mineral, protein, karbohidrat, dan lainnya yang sangat
dibutuhkan tubuh manusia dalam perkembangan.
Manusia
sendiri tidak jarang mengolah makan-makanan yang akan mereka konsumsi, selain
buah-buahan yang dapat dikonsumsi langsung tanpa adanya proses pengolahan
(masak), dalam memasak kita sudah pasti tentunya memasak dengan berbagai-macam
cara agar masakan yang kita hidangkan tersebut dapat memperoleh rasa yang enak
dan gurih dalam setiap gigitan.
Penggunaan bahan penyedap sudah tidak
asing lagi bagi para pengolah makanan, selain menggunakan garam dan gula,
penggunaan vetsin sudah tidak jarang lagi, bahkan yang menjadi penggemar bahan penyedap ini pun sudah banyak,
kebiasaan yang telah mengakar didalam masyarakat kini seperti sulit untuk
dipisahkan.
Penyedap masakan seperti vetsin
mengandung MSG (monosodium glutamat) itu sendiri tidak baik bagi kesehatan
tubuh manusia, vetsin dapat mengaktifkan bibit kanker dalam tubuh, mematikan
sel syaraf manusia sehingga terjadi penurunan IQ, serta diteliti lebih dalam
lagi ternyata vetsin dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit-penyakit ganas
lainnya seperti meningitis (radang selaput otak/sumsum tulang belakang), parkinson,
dan gejala obesitas.
Penulis kali ini akan membahas tentang
sebuah tumbuhan yang sudah tumbuh menjamur didaerah Kalimantan ini, yaitu
tumbuhan pycnarrhena
cauliflora atau yang akrab disebut daun Appak ini (-appak, nama
yang sering disebutkan oleh penduduk Kalimantan Utara, khususnya bagian
perbatasan). Dimana daun ini dapat dijadikan alternatif pengganti vetsin yang
aman bagi tubuh manusia.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apakah
yang dimaksud dengan daun Appak (pycnarrhena
cauliflora) ini?
2. Apa saja
manfaat dari daun Appak ini?
3. Bagaimana
cara mengolah daun Appak ini sebagai penyedap tradisional yang bagus untuk
tubuh?
C.
Tujuan Penelitian
1. Untuk
mengetahuin lebih dalam lagi tentang daun Appak.
2. Untuk
mengetahui manfaat apasaja yang dapat diperoleh dari daun Appak ini.
3. Untuk
mengetahui bagaimana cara mengolah daun Appak ini agar dapat dijadikan penyedap tradisional yang cocok untuk
berbagai macam masakan.
D.
Manfaat Penelitian
1. Kita dapat
mengetahui bahan alami yang sehat yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan
penyedap makanan yang mengandung MSG.
E.
Batasan Masalah
1. Kelangkaan
sumber informasi yang membahas tentang daun Appak ini, sehingga penulis
mendapat kesulitan untuk memperoleh bahan-bahan penelitian
BAB II
Tinjauan Pustaka
1.
Tinjauan
Teori
1.1 Tumbuhan Appak (pycnarrhena cauliflora)
Secara
umum Pycnarrhena memiliki bunga-bunga aksilar yang tumbuh di sepanjang tangkai
berdaun (foliat) atau tangkai tak berdaun (defoliat).
Appak
(Pycnarrhena cauliflora) secara marfologi memiliki daun-daun yang tidak
berlapis dengan bentuk lebih panjang dan daun mudanya berserat pada tangkai.
Serat yang dimaksud adalah cabang dari tulang daun atau tulang daun yang kecil,
serta mempunyai daun-daun pada tangkai yang berbunga, memiliki bulu yang
pendek, berbentul oval-persegi tak beraturan, dengan dasar tumbul atau
membulat, meruncing, lancip memanjang, lancip atau tumpul pada kedua sisi yang
sama dari tulang daun. Daun Appak mengkilap pada kedua permukaannya.
Selanjutnya
dapat dijelaskan pula permukaan daun bagian atas licin, mengkilat, sedang
permukaan bawah berbulu pada urat daun, ganggang daun adalah tegak tidak
melengkung (terjadi dua kali penebalan), dan tangkai daun berbenjol dua sekitar
3-4 cm (Backer & Brink 1963).
1.2 Budidaya
Pemanfaatan
yang selama ini dilakukan dan semakin tinggi tekanan terhadap hutan alam, tanpa
diikuti dengan pembudidayaan akan menambah ancaman bagi keberadaan sengkubag di
hutan alam.
Budidaya
Appak sampai saat ini belum dilakukan oleh masyarakat, dikarenakan tanaman Appak
pertumbuhannya sangat lambat dan belum ada teknis budidaya Appak yang pernah
dilakukan.
Sejak
dahulu masyarakat terbiasa memenuhi kebutuhan Appak dengan memanennya langsung
dari hutan.
Implikasi
konservasinya adalah dapat mempetahankan keberadaan hutan-hutan tembawang atau
hutan karet alam campuran atau dengan mengembangkan budidayanya di luar habitat
alaminya.
Memberdayakan
masyarakat sekitar hutan dalam pembudidayaannya dan melakukan pemanfaatan yang
lestari terhadap Appak.
1.3
Klasifikasi
Appak
merupakan golongan liana yang termasuk dalam family Menispermaceae, berdasarkan
identifikasi jenis yang dilakukan, maka secara teksonomi dapat
diklasifikasikasn sebagai berikut (Backer & Brink 1963):
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Ranunculales
Famili : Menispermaceae
Genus : Pycnarrhena
Spesies : Pycnarrhena cauliflora (Miers.) Diels
Nama Lokal : Appak, Sengkubak, dll.
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Ranunculales
Famili : Menispermaceae
Genus : Pycnarrhena
Spesies : Pycnarrhena cauliflora (Miers.) Diels
Nama Lokal : Appak, Sengkubak, dll.
Bab 3
Metodologi Penelitian
A.
Jenis
Penelitian
Jenis
penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental, karena penelitian ini
dapat di lakukan/praktekan langsung dengan media yang yang disediakan.
B.
Ruang
Lingup Penelitian
Ruang
lingkup penelitian ini terdapat didaerah pemukiman penduduk desa Tanjung Lapang,
Kecamatan Malinau Barat, Kabupaten Malinau.
C.
Populasi
dan Sampel
Daun
Appak yang tersedia diperkebunan desa Tanjung Lapang.
D.
Instrumen
Pengumpulan Data
-
Daun Appak
-
Lesung dan Alu
-
Saringan
-
Panci untuk merebus
-
Kompor
E.
Teknik
dan Prosedur Pengumpulan Data
Dikeringkan lalu
dihancurkan, dan dicampurkan kedalam masakan
Bab IV
Hasil dan Pembahasan
Hasil dari penelitian yang penulis
lakukan kali ini adalah penelitian yang peniliti sudah lakukan langsung dan
mencobanya dengan berbagai macam masakan. Adapun hasil dari penelitian tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Apakah
yang dimaksud dengan daun Appak (pycnarrhena
cauliflora) ini?
Daun Appak –penyebutan Appa’- ini
adalah daun yang memiliki
kandungan zat yang mampu menyedapkan masakan layak penyedap masakan pada
umumnya, tumbuhan dari daun ini biasa
ditemui di dataran rendah dan perbukitan, dengan ketinggian 100-150 meter di
atas permukaan laut. Tanaman ini, bahkan dapat tumbuh hingga 700 mdpl.
2. Apa saja
manfaat dari daun Appak ini?
Manfaat daun Appak
sendiri memiliki keisimewaan tersendiri yaitu daat diolah menjadi bahan
penyedap makanan yang tidak kalah enaknya dengan vetsin yang biasa kita temuin
di warung-warung terdekat, daun ini memiliki kandungan alami yang sehat bagi
tubuh manusia, sehingga ketika kita mengonsumsinya tidak berpengaruh buruk bagi
tumbuh kembang syaraf manusia.
3. Bagaimana
cara mengolah daun Appak ini sebagai penyedap tradisional yang bagus untuk
tubuh?
Untuk mengolahnya sendiri, banyak metode
yang bisa kita gunakan untuk memperoleh rasa sedap bagi masakan kita, berikut
cara-cara yang telah penulis ketahui tentang bagaimana cara penggunaan daun
Appaj tersebut:
-
Metode Ekstrak
Mengeringkan daun
(dijemur), ditumbuk hingga halus, lalu direbus hingga air sisa setengah.
-
Metode Bubuk
Mengeringkan daun
(dijemur), ditumbuk hingga halus, lalu diayak dengan saringan tepung.
-
Metode Manual
Daun Appak dikoyak
ringan menggunakan tangan, lalu di masukan kedalam masakan.
Bab V
Penutup
A. Kesimpulan
Kesehatan
itu sangatlah penting, tiada artinya masakan yang enak tanpa sebuah kesehatan,
untuk itu kita perlu menjaga kesehatan kita dengan memperhatikan apa saja
kandungan dari setiap jenis makanan yang kita makan, serta menghilangkannya
jika bahan tersebut memang berbahaya serta mengancam kesehatan manusia.
Dengan
menggunakan daun appak ini kita mampu memperbaiki kandungan kesehatan yang ada
pada menu makanan kita, mengapa kita harus menggunakann yang modern jika yang
tradisional lebih aman dan terjamin.
B. Saran
Karena
kelangkaan tumbuhan Appak ini sendiri, hendaknya kita membudidayakan tumbuhan
tersebut, minimal menanamnya di pekarangan halaman rumah kita, sehingga
perlahan kita bantu agar tumbuhan sehat ini tidak punah dari dataran bumi ini.
0 komentar:
Post a Comment